Pendahuluan

Bismilahirohmanirrohim, Alhamdulillahi Robbil ’Alamin Wasolatu Wassalamu Ala Rosulihil Karim Wa’ala Alihi Wasobihi Ajma’in Ammaba'du. Dengan rohmat, hidayah serta inayahnya, kami berusaha menyusun tugas hadits ini pada bab "Pentingnya Ilmu Pengetahuan". kami akan mencoba untuk membahas hadits ini di mulai dari penulisan hadits, terjemah, kandungan hadits, takhrijul hadits, pohon sanat dan riwayat perowi.
Mudah-mudahan apa yang kami susun ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan kita tentang study hadits pendidikan ini.
Selanjutnya jika dalam penyusunan makalah hadits ini kami ada kesalahan, kekurangan kami mohon kepada ibu dosen untuk mengarahkan atau membimbing dalam penulisan ini agar lebih baik dan sempurna. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, Amien…

 Hadits
سنت ابن ملبه:
باب
٢٢٤- حد شنا. نصربن الجهظمي، شناعبدلله بن داود عن عا صم بن رجاء بن حيوﺓ عن داود بن جميل عن كشيربن قيش قال: كنت جالساعبدا بن الدرداء في مسجد دمسق، فاتاه رجل فقال ياابا الدرداء إتيتك من المدينه الرسول صلي لله عليه وسلم لحد يث بلغني انك تجدث به عن النبي صلي لله عليه وسلم، قال: فماجاءبك تجارﺓ؟ قال: لا، قال ولاجاء بك غيره قال: لا، قال: فاءني سمعت رسول لله صلي لله عليه وسلم يقول: من سلك طريقا يلتمس فيه علماسهل لله له طريقا إلي الجنه، وان الملا يكه لتضع اجنحتها رضاء لطالب العلم وان طالب العلم يستغفرله من في الشماء والﻷرض حتي الحيتان في الماء وإن فضل العا لم علي ساءرا لكواكب، أن العلماءورشه اﻷنتياء، إن اﻷنبياءلم يورثوا دينارا ولا درهاما إنماورثوا العلم، فمن اخدالحظ وافر.

 Terjemah:
Mewartakan kepada kami Nashr bin Ali Al-Jahdhomiy, mewartakan kepada kami Abdullah bin Daud, dari Ashim bin Raja’ bin Haiwah dari Daud bin Djamil, dari Katsir bin Qois, dia berkata: Saya duduk di sebelah Abu Darda’ di Masjid Damaskus, maka datanglah seorang laki-laki kepadanya lalu berkata: “Wahai Abu Darda’ aku datang kepadamu dari kota Madinah, kota Rasulullah SAW”. Untuk keperluan hadits yang sampai kepadaku, bahwasannya engkau mewartakannya dari Nabi SAW.
Abu Darda’ berkata: Apakah kamu datang berniat dagang?
Dia menjawab: “Tidak”
Abu Darda’ berkata : “Apakah kamu datang berniat lainnya itu”?
Dia menjawab: “Tidak”
Abu Darda' berkata: “Saya mendengar Rasulullah SAW. Mengatakan : barang siapa yang melalui jalan seraya mencari ilmu, maka Allah akan mempermudah baginya jalan ke Surga. Sesungguhnya Malaikat meletakkan sayap-sayapnya karena senang kepada orang yang mencari ilmu. Sesungguhnya orang yang mencari ilmu akan dimintakan ampunan oleh orang yang ada di langit dan di bumi. Sesungguhnya keistimewaan seorang alim dibanding abid (Orang Ahli Ibadah):……. tekun ibadah adalah seperti keutamaan dan kelebihan bulan terhadap segala bintang. Sesungguhnya seorang ulama’ atau alim adalah pewaris Nabi, dan sesungguhnya para Nabi itu tidak mewariskan dimar dan dirham, hanya bahwasannya mereka itu mewariskan ilmu, maka barang siapa yang mengambilnya maka dia mengambil sesuatu bagian yang sempurna.

 Kandungan hadits:
Hadits ini mengisyaratkan bahwa pergi mencari ilmu itu termasuk amal soleh yang akan dijamin mendapatkan pahala, sehingga memudahkan yang bersangkutan masuk Surga. Namun ilmu yang dicari disini sudah barang tentu adalah ilmu yang bermanfaat bagi agama, yaitu ilmu yang dapat meneguhkan iman dan meningkatkan ketaqwaan.
Puncak dari kekuatan ahli ilmu adalah meraka dijadikan pewaris para Nabi, artinya menjadi penjaga ajaran mereka. Penobatan ini bagi semua ahli ilmu atau para ulama’ dari zaman dahulu pada sampai zaman Nabi Muhammad SAW. Karena itu peran ulama’ di zaman kita sekarang adalah penjaga kemurnian ajaran Nabi Muhammad SAW. dan mengajarakan kepada masyarakat yang tidak tahu. Ini dapat kita pahami dari penegasan Nabi sendiri,: “para Nabi tidak mewariskan uang, dinar dan dirham, tetapi yang diwaridkan adalah ilmu”. Sedangkan ilmu Nabi adalah ajarannya, dalam hal ini adalah Al-Qur’an dan As-sunnah. Kedua hal inilah yang harus di warisi para ulama’. Pewaris disini bukan seperti mewarisi harta yang dengan seenaknya dipergunakan untuk kepentingannya sendiri, karena harta itu sudah lepas dari tangan pemiliknya. Lalu dengan leluasa para ulama’ itu membuat tuntunan yang baru dalam ibadah yang tidak pernah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Kiranya tepat apa yang dikatakan DR. Al-Husaini: Para ulama’ adalah penjaga ajaran dan risalah Nabi, itulah ilmu sebagai hasil pokok dari kenabian yang jika ilmu ini hilang maka akan hilang pula hasil pokok itu.

 Takhrijul Hadits:
علم-علما
من سلك طريقايطلب، يبتغي، يلتمس به، فيه علما، خ علم.ا، م ﺫكر٣٨٣٧ دعلم ا جه
مقدمه١٧، دﻯ مقدمه ٣٢.

 Pohon Sanat
النبي


ابوا درداء


كثيربن قيش


داوابن جميل


عاصم بن رجاءبن حيوﺓ


عبدلله بن داود


نصربن الجهضمي


ابن ماجه

 Biografi Perowi:
• اﻹسم: نصربي علم بن نصربن صهلبان الطبقه: كبارتبع اﻷتباع-النسب:
اﻷزدي الجهضمي ابكنيه: ابوعمر
جلدالاءقامه: البصرﺓ
تاريح الوقات: ٢٥مجريه

• اﻹسم: عبدلله بن داودبن عامر
الطبقه: الصغرﻯ من اﻷثباع-النسب: الخريبي الهمداني
الكنته: أبوعبدالرحمن
جلدالاءقامه: ٢١٣مجريه

• اﻹسم: عاصم بن رجاءبن حيوﺓ
الطبقه: الوسطي من اﻷتباع-النسب: لكندﻯالفلسطيي
جلد: اﻹقامه: الشام.

• اﻹسم: داودبن جميل
الطبقه: كباراﻷتباع

• اﻹسم: كثيربن قيش
الطبقه: الوسطي من التابعين-النسب: الشامن
جلداﻹقامه: الشام

• اﻹسم: عويمربن مالك بن قيس بن اميه بن عامر
الطبقه: صحابن-النسب: اﻷنصاري الخزرجي
الكنيه: ابوالدرداء
جلدالاقامه: الشام
تاريح الوفات: ٣٢مجريه



 Hadits
سنت ابن داود
١٩-كتاب العلم
(م:ت:ا) باب الحث علي طلب العلم
٣٦٤١- حدثنا مسدد بن مشرهد،اخبرناعبدلله بن داود، قال: سمعت عا صم ﺃبي رجاءبن حيوﺓ
يحدث ،
يحدث، عن داودبن جميل، عن كثيربن قيس قال: ”كنت جالسا مع ﺃبن الدرداءفي مسجد دمسق فجاءه رجل فقال: ياابي الدرداءإني جئتك من مدينه رسول لله صلي لله غليه وسلم. لحديث بلهني انك تحدثه عن رسول لله صلي لله عليه وسلم. ما جئت لحاجه. قال: فاءني سمعت رسول لله صلي لله عليه وسلم يقول: من سلك طريقايطلب فيه علما سلك لله به طريقامن طرق الجنه، وانالملائكه لتضع اجنحتهارضالطالب العلم، وان العالم ليستغفرله من في السماوات واﻷرض والحيتان في اجؤف الماء، وان فضل العالم علي العابدكفضل القمرليله البدرعلي سائرالكواكب، وان العلماءورثه اﻷنبياء، واناﻷنبياءلم يورثوادبناراولادرهما، ورثوا العلم، فمن اخده اخدبحظ وافر“

 Terjemah:
Mewartakan kepada kami musadd bin…..Masrohid mengabarkan kepada kami Abdullah bin Daud, dia berkata: Ashim bin Raja’ bin Haiwah menceritakan dari Daud bin Djamil dari Katsir bin Qays dia berkata: aku pernah duduk bersama Abu Darda’ di Masjid Damsyik, lalu datang seorang laki-laki kepadanya, berkata; Wahai Abu Darda’ sebenarnya aku datang kepada engkau dari kota Madinah karena sesuatu hadits yang telah sampai kepada saya bahwa engkau pernah menuturkan hadits itu dari Rasulullah SAW. Saya datang ke Syam ini tidak ada keperluan lain, “ Abu Darda’ berkata: Sesungguhnya aku mendengar Rasulullah bersabda: “barang siapa menempuh suatu jalan dengan tujuan mencari suatu ilmu, maka Allah jadikan ia dengannya menempuh suatu jalan diantara jalan-jalan surga. Dan sesungguhnya Malaikat benar-benar bersikap hormat karena senang kepada penuntut ilmu. Dan sesungguhnya orang alim, siapapun yang di langit dan di bumi mereka benar-benar memohonkan ampun untuknya demikian pula semua ikan yang ada di dalam air, sesungguhnya keutama’an orang alim dari pada orang ahli ibadah seperti halnya keutama’an bulan di malam bulan purnama terhadap semua bintang gemintang. Dan sesungguhnya ulama’ adalah pewaris para Nabi, mereka tidak mewariskan dinar, tidak pula dirham, mereka mewariskan ilmu. Maka barang siapa mengambil ilmu, maka dia telah mengambil bagian yang melimpah ruah”.

 Kandungan Hadits
Sesungguhnya para ulama’ adalah pewaris para Nabi, mereka telah mewariskan ilmu, dan barang siapa yang mengambil ilmu dari ulama’ maka hendaknya ia mengambilnya dengan sempurna, dan barang siapa yang menempuh jalan untuk menuntut ilmu maka Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga. Allah berfirman: “Sesungguhnya orang yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama”. (QS. Faathir: (35): 28) dan firman-Nya: “Dan tiada yang memahami-Nya kecuali orang-orang yang berilmu”. (QS. Al-‘Ankabut (29): 34). Firman-Nya pula: “Dan mereka berkata: sekiranya kami mendengarkan atau memikirkan peringatan itu niscanya tidaklah kami termasuk penghuni-penghuni mereka yang menyala-nyala”. (QS. Al-Mulk(67): 10). Allah juga berfirman dalam ayat lain, “ Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?”. (QS.Az-Zumar (39): 9).Nabi bersabda, “Barang siapa yang Allah kehendaki kebaikan-Nya, niscanya dia akan memberi pemahaman kepadanya”. Sesungguhnya ilmu itu diperoleh dengan belajar.
وان العلماء(dan sesunggunya para ulama’ itu) hingga perkataan وافر (yang sempurna) adalah potongan hadits Abu Daud, Tirmidzi, ibn Hibban dan dianggap sebagai hadits Hasan oleh Hamzah Al-Kanani, sedangkan sebagian yang lain menganggapnya sebagai hadits Dhoif, (lemah). Karena ada keracunan dalam sanatnya. Ada beberapa bukti yang menguatkan karena mempunyai sumber dan perkuat dengan firman Allah: “{Kemudian kitab itu kami wariskan kepada orang-orang yang kami pilih diantara hamba-hamba kami”. (Al-Faathir (35): 37).
ورثوالعلم (mereka mewariskan). Dengan mentasdidkan huruf ra’ maksudnya adalah para Nabi ada yang berpendapat huruf ra’ tidak ditasdidkan, maka maksudnya adalah ulama’ pendapat yang pertama di perkuat dengan hadits yang diriwayatkan oleh Tirmidzi dan perowi-perowi lainnya. “ Sesungguhnya para Nabi tidak meninggalkan warisan dalam bentuk dinar dan dirham, akan tetapi mereka sesungguhnya mewariskan ilmu”. بحظ Maksudnya bagian, sedangkan وافر (sempurna). Kataطريقا di ungkapkan dalam bentuk makirah (indenfinit), begitu juga dengan kata ilmu berarti mencakup semua jalan atau cara untuk mendapatkan ilmu agama, baik sedikit maupun banyak.
شهل الله له طريقا(Allah memudahkan baginya jalan). Yaitu Allah memudahkan baginya jalan di akhirat kelak, atau memudahkan di dunia dengan cara memberi hidayah kepadanya untuk malakukan perbuatan yang baik yang dapat menghantarkan menuju surga. Hal ini mengandung berita bagi orang yang menuntut ilmu, bahwa Allah memudahkan mereka untuk mencari dan mendapatkannya, karena menuntut ilmu adalah salah satu jalan menuju surga.

 Pohon Sanat
النبي

البوالدرداء

كثيربن قيش

داودبن جميل

عاصم بن رجاءبن حيوﺓ

عبدلله بن داود

نصرد بن الجهضمي

البوداود




DAFTAR PUSTAKA

 Mu'jam Mufahros Li Alfadz Al-Hadits Al-Nabawiy
 H. Hamidy Mu'ammal "Riyadu Sholihin" Juz 4
 Hajar Ibn Al-Asqolani "Fathul Baari" Penjelasan Kitab Bukhory.
 Al-Ustadz H. Abdullah Shonhaji dkk, "Tarjamah Ibnu Majah" Penerbit: CV ASY SYI- Semarang.
 سنت ﺇبن ماجه
 سنت ﺇبن دازد

DOWNLOADS DISINIBremHadist

KEMBALI KE HALAMAN AWAL




Visit XtGem.com

Get a site like this

Disneyland 1972 Love the old s